REPUBLIKA.CO.ID,SINGAPURA -- Mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew mangkat pada Senin pekan lalu dan telah dimakamkan pada Ahad (29/3) kemarin.
Sebagai pimpinan negara selama tiga dekade pertama, Lee mengukir prestasi dalam membangun bangsanya. Kepemimpinannya yang visioner banyak menginsprasi pemimpin negara lain, termasuk Amerika Serikat.
ROLers, berikut setidaknya lima keteladanan yang menonjol dan bisa dipetik dari seorang Lee Kuan Yew, dilansir dari CNN, Senin (30/3). Beliau dijuluki 'the Grand Master' di Cina, Amerika Serikat, dan banyak negara lain di dunia.
1. Negara adalah prioritas
Lee menegaskan bahwa negara adalah di atas segalanya. Ujian akhir sebuah negara yang sukses adalah sistem politiknya, apakah bisa menciptakan kondisi yang meningkatkan standar hidup rakyatnya. Kebebasan pribadi harus kompatibel dengan kebebasan orang lain dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Moral kepemimpinan
Lee menuntut seorang pemimpin itu harus memiliki moral dan intelektual. Pandangannya mendekati filsafat politik Plato tentang 'the Guardian.' Menurut Plato, baik atau buruknya pemimpin mempegaruhi baik atau buruknya masyarakat. Pemerintahan yang baik selalu menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi mereka sendiri.
3. Kesempatan yang sama
Kehidupan masyarakat yang sejahtera, menurut Lee harus berlaku sama untuk semua individu. Baginya, esensi dari masyarakat sejahtera adalah kesempatan yang sama bagi semua individu mencapai cita-citanya.