REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Sejumlah warga Jakarta yang tergabung dalam kelompok Masyarakat Anti Rasis (Mars) berunjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta, Senin (30/3). Massa protes karena Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyebut Sapi Betawi.
"Kami keberatan dengan statemen Ahok. Kami menuntut kepada Ahok untuk secara terbuka meminta maaf kepada masyarakat hukum adat betawi dan masyarakat Indonesia," ujar salah satu pembicara Mars saat berorasi, Senin (30/3).
Tak hanya itu para pengunjuk rasa menilai Ahok, sapaan akrab Basuki telah melakukan pelanggaran hukum dan etika. Sikapnya wajib untuk ditindaklanjuti dengan memberikan sanksi pada Gubernur yakni pemberhentian secara tidak terhormat.
Sebelumnya Ahok memang telah berkunjung ke PT Karya Anugrah Rumpin di Kecamatan Rumpin Bogor, Jumat (27/3). "Anak sapi yang akan lahir dinamakan USB atau Unit Sapi Betawi, masa namanya ling-ling," ujar Ahok dalam kunjungannya.
Dalam unjuk rasa yang berlangsung sejak 10.00 pagi masih berlangsung damai. Namun, para pengunjuk rasa mulai mencoba menyentuh dan menggerakan pagar Balai Kota dengan beramai-ramai. Pasukan anti huru-hara pun mulai bersiap siaga di dalam lingkungan Balai Kota.