REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI, Muhammad Taufik menyayangkan penyebutan 'sapi betawi' yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
"Seharusnya penamaan untuk sapi bisa dengan Jakarta kan lebih luas, kenapa harus betawi," kata Taufik, Selasa (31/3).
Basuki sebelumnya memang berkunjung ke peternakan sapi di Bogor, Jumat (27/3) lalu. Dalam kesempatan tersebut Ahok sapaan akrab Basuki mengatakan anak sapi yang akan lahir diberikan nama Unit Sapi Betawi (USB).
Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, seharusnya warga DKI bangga memiliki sapi unggulan. Namun Taufik menilai penamaan tersebut jelas tidak benar.
"Saya kira janganlah, coba kalau Cina. Disandingkan ke binatang menurut saya penghinaan," ujar politikus Gerindra tersebut.
Pada Senin (30/3) lalu, masyarakat DKI yang tergabung dalam Masyarakat Anti Rasis (Mars) melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta. Massa meminta Gubernur untuk meminta maaf atas ucapan yang telah dilontarkannya.