REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mendukung langkah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta yang akan melakukan penataan kawasan stasiun Tugu dan Lempuyangan.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan sudah menerima paparan rencana penataan dari PT KAI Daop VI. "Kita mendukung penuh, namun kita minta sosialisasi ke warga sekitar dilakukan secara penuh," ujarnya. Haryadi berharap dengan penataan tersebut kawasan stasiun akan semakin tertata dan tidak macet.
Sementara itu Camat Gedongtengen, Antariksa Agus Purnama mengatakan, pihak PT KAI Daop VI Yogya sudah melakukan sosialisasi ke warga sekitar Bong Suwung yang akan dijadilkan lahan parkir oleh pihak KAI. Namun kata dia, hingga saat ini belum semua lapak di wilayah Bong Suwung (Selatan Stasiun Tugu) bersih.
“Belum ada perkembangan siginfikan setelah PT KAI menyosialisasikan rencana penetaan. Masih ada beberapa orang yang masih berakvitas di Bong Suwung. Belum seratus persen bersih,” katanya.
Termasuk kios-kios yang ada di timur Kantor Kecamatan Gedongtengen. Dia mengemukakan pihak PT Kereta Api (KAI) Daerah Operasional (Daops) VI sudah melakukan sosialisasi personal kepada penghuni dan warga yang melakukan aktivitas di Bong Suwung. Terutama terkait rencana penggunaan lahan Bong Suwun menjadi area parkir Stasiun Tugu.
Menurutnya, PT KAI memberikan tali asih kepada penghuni atau warga yang beraktivitas di Bong Suwung. Terutama di kios-kios timur kantor kecamatan. Sebagian besar penghuni di Bong Suwung berasal dari luar Kota Yogyakarta. “Kami dari kecamatan mendukung dan mengikuti proses yang sudah ada. Lahan Bong Suwung itu Sultan Ground yang hak pakai tanahnya di PT KAI,” katanya.
Sebelumnya Eksekutif Vice Presiden PT KAI Daops VI Yogyakarta, Wiwik Widayanti mengatakan penataan kawasan Stasiun Tugu dan Lempuyangan Yogyakarta untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang. Penataan pada lahan parkir dan pelayanan juga guna mengurangi kepadatan kendaraan yang akan masuk ke stasiun,
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Yogyakarta terkait penataan kawasan di dua stasiun tersebut. ”Butuh dukungan dari pemda setempat untuk penataan ini. Kami sudah lakukan koordinasi,” ujarnya.