Selasa 31 Mar 2015 13:55 WIB

13 Fakta ISIS Bengis, Pengakuan Algojo Insaf

Amir Ahmed Ali, mantan pejuang ISIS
Foto: rudaw
Amir Ahmed Ali, mantan pejuang ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Amir Ahmed Ali (25 tahun), merupakan bujang asal Damaskus. Ia direkrut ISIS tiga tahun silam. Posisinya ditempatkan dalam pasukan bersenjata yang bertanggung jawab pada artileri. Kiprahnya bersama ISIS tamat saat ia tertangkap militer di Cizire, suatu kawasan Kurdi di Suriah, tiga bulan lalu.

Ia berkenan untuk diwawancarai media setempat, Rudaw.net, Senin (30/3). Mantan tentara pembebasan Suriah (SFA) itu membeberkan semua rahasia di balik kejahatan kemanusiaan yang dilakukan ISIS. Berikut fakta mengenai ISIS yang ia ungkapkan:

1. ISIS berencana menguasai seluruh dunia. Mengontrol peradaban dan meletakkan dasar-dasar negara Islam yang dianut dan diyakininya. Dunia, bagi ISIS, adalah satu, Negara Islam.

2. Yahudi dan Kristiani merupakan musuh utama, jika menolak masuk Islam, nyawa mereka melayang.

3. Semua bangsa Kurdi adalah Kafir di mata ISIS.

4. Di ISIS, jika salah satu anggota menolak untuk membunuh seseorang, maka ia sendiri yang akan dibunuh. Semua perintah datang dari Amir (pemimpin) dan fatwa seorang Syeikh.

5. ISIS memiliki banyak Amir, tak hanya dari Irak dan Suriah, Amir juga tercatat dari bangsa luar, mulai dari Libya Arab Saudi, Turki, hingga Cina.

6. Usai menuntaskan misi di Irak dan Suriah, ISIS berencana meluaskan ekspansi ke Yaman, Arab Saudi, Lebanon, dan Eropa.

7. Pejuang ISIS yang telah tertangkap, jika dilepaskan suatu saat, ISIS akan membunuhnya. Ini demi menjaga semua rahasia pergerakan ISIS.

8. Militan ISIS didoktrin oleh para Syeikh dan Amir, jika mereka gugur dalam pertempuran, mereka mati secara jihad. Anggota ISIS memercayai mereka akan disambut oleh malaikat perempuan di surga.

9. ISIS tidak menggaji para pasukannya. Pergerakan ISIS bersifat sukarela.

10. ISIS tidak memiliki pejuang perang dari golongan perempuan.

11. Gudang senjata ISIS berada di Irak, Libya, Turki dan Arab Saudi. Semua pasokan senjata merupakan pampasan dan didistribusikan melalui penyelundupan.

12. Militan ISIS diajarkan membuat bahan peledak oleh militan dari Chechnya dan Afghanistan.

13. ISIS akan membunuh semua wartawan yang ia temui di medan perang. Menurut mereka, wartawan justru memberi citra buruk dagi ISIS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement