Selasa 31 Mar 2015 17:24 WIB

NTB Awasi Pejabat yang Miliki Hubungan Keluarga

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Indah Wulandari
Kantor Gubernur NTB di Mataram.
Foto: Pemprov NTB
Kantor Gubernur NTB di Mataram.

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat akan mengawasi para pejabat yang memiliki hubungan keluarga di dalam satu instansi pemerintahan.

“Secara konstitusi sudah benar, tapi kalau ada indikasi konlik kepentingan, kita akan melakukan pendalaman termasuk yang menyebabkan timbul conflict of interest,” ujar Sekretaris Daerah Pemprov NTB Muhammad Nur, Selasa (31/3).

Ia mengatakan, sebenarnya berdasarkan peraturan adanya hubungan keluarga dalam satu instansi pemerintahan tidak menjadi permasalahan. Pasalnya, semua seleksi penempatan dilakukan berdasarkan kompetensi.

Namun, ia akan mengonsultasikan pejabat yang memiliki hubungan keluarga dalam satu instansi kepada gubernur supaya tidak menimbulkan permasalahan.

“Kita akan mempertimbangkan jalan keluar yang tepat. Saya akan konsultasikan dulu dengan gubernur,” katanya.

Ia menuturkan, jika hubungan keluarga tersebut mengakibatkan dampak buruk dan menimbulkan hal yang tidak produktif, maka bisa dilakukan peninjauan.

Seperti diketahui, beberapa instansi pemerintahan di lingkungan Pemprov NTB, seperti Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu terdapat pejabat yang memiliki hubungan keluarga dengan pegawai lain di dalam instansi tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement