REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Muhammadu Buhari memenangkan pemilihan presiden di Nigeria. Pertama kali dalam sejarah Nigeria, pemilihan presiden dimenangkan oleh non incumbent. Partai All Progressives Congress (APC) menyatakan kemenangan atas calonnya mengalahkan presiden sebelumnya Goodluck Jonathan.
"Inilah untuk pertama kali di Nigeria suatu pemerintah yang berkuasa lengser dengan cara yang demokratis," ujar juru bicara APC, Lai Mohammed, Rabu (1/4).
Ia mengatakan APC tak mempunyai alasan untuk meragukan bahwa Presiden Goodluck Jonathan akan mengalami kekalahan. Muhammadu Buhari, seorang mantan Jenderal Angkatan Darat pernah berkuasa pada tahun 1983 dan 1985 setelah merebut kekuasaan melalui kudeta.
Dia tergusur dalam perebutan kekuasaan militer pimpinan Jenderal Ibrahim Babangida pada Agustus 1985. Sejak saat itu, dia memutuskan untuk bisa berkuasa dengan cara yang demokratis. Ia sempat mencalonkan diri dalam pemilihan presiden dan kalah dalam beberapa pemilihan sebelumnya.
Di rumahnya di Abuja tempat Buhari tinggal, tampak suasana gembira. Buhari yang mengenakan busana Muslim dan bersandal tampak siap bertanggung jawab untuk mengelola peralihan di dalam satu negara dengan sejarah kekerasan politik. Lima tahun masa kepresidenan Jonathan di negara paling banyak penduduknya dan ekonomi terbesar di Afrika telah dilanda oleh skandal korupsi dan pemberontakan Boko Haram.