REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya evakuasi terhadap ribuan WNI masih terus dilakukan dari berbagai kota di Yaman. Saat ini upaya evakuasi dikendalikan langsung oleh Kemlu berkoordinasi dengan perwakilan Indonesia di Saudi, Oman dan Addis Ababa.
"Saat ini kita sedang fokus mengevakuasi sekitar 45 WNI yang masih di Al Hudaidah serta sekitar 100 WNI yg masih terjebak pertempuran di Kota Aden. Semoga bisa kita evakuasi dari Yaman dengan berbagai skenario evakuasi yang memungkinkan", ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Lalu Muhamad Iqbal seperti dikutip laman www.kemlu.go.id yang dikutip Republika, Jumat (3/4).
Sementara itu Menlu Retno Marsudi mengatakan selama masih ada WNI yang membutuhkan, pemerintah akan terus melakukan evakuasi dari Yaman. Namun demikian, ujar Menlu retno, kondisi di masing-masing titik evakuasi berbeda-beda karena itu semua skenario evakuasi telah disiapkan pemerintah indonesia, baik melalui darat, laut maupun udara.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada tanggal 1 April pemerintah telah mengirimkan 2 Tim Percepatan Evakuasi WNI dari Yaman dibawah koordinasi Kemlu. Kedua Tim akan masuk ke Yaman untuk melakukan intensivikasi evakuasi WNI masing-masing melalui kota Salalah, kota di Oman yang berbatasan dengan yaman bagian timur, dan Jizan, kota di Arab Saudi yang berbatasan dengan Yaman bagian barat.
Selain mengerahkan personil, pemerintah juga mengirimkan satu pesawat B-737 400 milik TNI AU untuk melakukan evakuasi WNI dari Yaman. Direncanakan pesawat tersebut berangkat ke basis operasinya bandara Salalah, Oman sore hari ini pukul 5 sore.