REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Proyek pembangunan jalur layang transjakarta koridor XIII (Ciledug-Tendean) di Kota Tangerang terhambat kisruh APBD. Pasalnya, dana sebesar Rp 1,2 triliun yang diajukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam program dana bantuan daerah mitra itu hingga kini belum cair.
"Ya itu masih nunggu pergub DKI," jelas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tangerang, Said Endarwiyanto kepada Republika, Jumat (3/4) di Tangerang. Said menjelaskan pemkot sebenarnya telah melengkapi syarat yang dibutuhkan agar dana bantuan daerah mitra tersebut segera cair. Lanjut Said, bahkan pemkot sudah lama menyerahkan proposal pembangunan proyek tersebut.
Sementara, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan telah menyerahkan kajian Detail Engineering Design (DED) jalur layang transjakarta koridor XIII kepada Pemprov DKI. Arief menungkapkan pemkot kini masih menunggu kejelasan dari Pemprov DKI terkait dana bantuan tersebut.
"Bantuan itu kan sudah diwacanakan, tapi kita tidak tahu komposisinya seperti apa. Jadi kita tanyakan lebih jelas. intinya kita masih menunggu lah," terang Arief.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan bakal memberi bantuan dana kepada daerah mitra sekitar Jakarta, Bogor-Tangerang-Bekasi (Botabek). Sementara, Said mengatakan proyek pembangunan jalur layang transjakarta koridor XIII direncakan selesai pada 2017 mendatang.