Sabtu 04 Apr 2015 00:07 WIB

Gerhana Bulan 'Blood Moon' Total Bisa Dilihat di Yogya

 Narasumber Planetarium Cecep Nurhendaya memaparkan mengenai proses terjadinya Gerhana Bulan di Planetarium Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusatm, Rabu (8/10).   (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Narasumber Planetarium Cecep Nurhendaya memaparkan mengenai proses terjadinya Gerhana Bulan di Planetarium Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusatm, Rabu (8/10). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Gerhana bulan total yang akan terjadi pada Sabtu (4/4) sore hingga malam dapat dilihat langsung di langit dari wilayah Yogyakarta.

"Bagi masyarakat yang penasaran dan ingin melihat fenomena alam ini sebaiknya mencari tempat di ketinggian, serta yang sedang tak ada awan Cumulonimbus (Cb)," kata Kepala Seksi Data dan Informasi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Teguh Prasetyo, Jumat (3/4).

Menurut dia, awal gerhana bulan sudah bisa dilihat pada pukul 16.00 WIB di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Gerhana bulan akan terjadi mulai pukul 16.00 sampai 22.00 WIB. Sedangkan puncaknya sekitar pukul 20.00 WIB," katanya.

Prasetyo mengatakan, pada saat tersebut posisi bumi akan berada di antara matahari dan bulan. Dengan begitu, akan terlihat bayangan bumi, di bulan.

"Setelah pukul 18.00 WIB akan semakin gelap. Di bulan akan kelihatan bayangan bumi nanti," katanya.

Teguh mengatakan, bagi masyarakat yang penasaran, disarankan untuk mencari tempat yang lebih tinggi. Untuk menghindari tertutup bangunan atau pohon.

"Selain itu, kendala lain adalah awan mendung atau Cumulonimbus (Cb). Karena saat ini di Yogyakarta masih masa pancaroba dan berpotensi terjadi hujan. Terutama di waktu sore atau malam hari," katanya.

Salah satu lokasi yang ideal untuk menyaksikan gerhana bulan tersebut adalah kawasan Candi Prambanan, dengan latar berupa bangunan cagar budaya tersebut, akan lebih mengena jika ingin diabadikan dengan kamera foto.

"Tetapi hanya sampai pukul 18.00 WIB saja, setelah jam tersebut wisatawan harus sudah keluar area Candi Prambanan," kata Kepala Unit Taman Wisata Candi Prambanan Priyo Santoso.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement