Sabtu 04 Apr 2015 21:00 WIB

Sejak 2014 Operasi Katarak Gratis Baznas Tembus 1.400 Pasien

Sejumlah warga menunggu pembagian obat setelah menjalani operasi katarak massal di Rumah Sakit Arun NGL Lhokseumawe, Provinsi Aceh.
Foto: Antara
Sejumlah warga menunggu pembagian obat setelah menjalani operasi katarak massal di Rumah Sakit Arun NGL Lhokseumawe, Provinsi Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program bantuan operasi katarak gratis bagi masyarakat yang tidak mampu dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mencapai 1.400 pasien sejak 2014 hingga kini.

"Dari 2014 hingga April 2015, total pasien yang sudah dioperasi katarak gratis sekitar 1.400 pasien," kata Ketua Bidang Program Laksda (Purn) Husein Ibrahim di kantor pusat Baznas, Jakarta, Sabtu (4/4).

Ia menjelaskan, program tersebut bisa terlaksana berkat kerja sama dengan berbagai perusahaan yang telah menyumbangkan sebagian rezekinya bagi masyarakat kurang mampu.

Donatur tidak dipilih. Program tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan juga diterima dengan baik oleh Baznas.

"Syarat untuk bisa mengikuti operasi gratis katarak ini hanya satu, anda harus orang miskin," ujarnya.

Baznas mempunyai tim tersendiri untuk mengkategorikan masyarakat yang tergolong tidak mampu dalam operasi katarak secara gratis ini.

Ia juga mengimbau masyarakat agar segera menghubungi kantor Baznas apabila ingin mengikuti program operasi katarak gratis,. Tidak dipungut biaya sama sekali untuk melakukan pendaftaran tersebut.

Selain itu,Baznas, Sabtu, juga menerima sumbangan bantuan berupa satu unit mobil ambulans lengkap dengan berbagai perlengkapan medis di dalamnya.

"Sumbangan ambulans ini sangat mendukung program kami dalam mensejahterakan rakyat yang kurang mampu dalam berobat," kata Husein.

Ambulans tersebut memliki fasilitas yang cukup lengkap seperti tabung oksigen, regulator, tabung pemadam kebakaran, alat-alat infus, tandu medis dan alat flow meter.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement