Sabtu 04 Apr 2015 15:32 WIB

Putusan Sela PTUN Semestinya Buat Kisruh Golkar Mereda

Rep: C26‎/ Red: Bayu Hermawan
Jeirry Sumampow
Foto: Republika/Wihdan
Jeirry Sumampow

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Komite Pemilih Indonesia (TEPI), Jeirry Sumampow menilai seharusnya kisruh di internal Partai Golkar mereda, pascaputusan sela dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Putusan itu semestinya membuat kedua kubu agar bersabar menunggu putusan final yang nantinya akan keluar.

"Semestinya putusan ini membuat kisruh golkar agak mereda," katanya kepada Republika, Sabtu (4/4).

Sebab menurutnya, saat ini kedua kubu tidak bisa melakukan tindakan apa-apa pasca putusan sela tersebut. Hal ini berakibat kemungkinan kericuhan yang terjadi akan semakin kecil.

"Tidak ada kubu yang bisa mengambil tindakan di luar kewenangan," ujarnya.

Walaupun, kata dia, kepengurusan yang sah tetap berada di kubu Agung Laksono. Agung tidak bisa menetapkan keputusan atau tindakan apa-apa.  Terlebih lagi kubu Ical yang tidak ada dasar hukum yang mengesahkannya.

‎Ia menilai untuk sementara waktu kepengurusan Golkar Agung akan mengalami masa vakum karena dikeluarkannya putusan sela. Putusan sela dikeluarkan PTUN untuk menunda SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) yang mengesahkan Agung.

"Walaupun begitu putusan sela tidak mengugurkan SK Menkumham yang mengakui kepengurusan kubu Agung Laksono," tandasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement