REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat dua kenikmatan besar yang diberikan Allah SWT kepada manusia, namun bisa membuat manusia menjadi lupa atas kuasa-Nya.
"Dua nikmat yang bisa melupakan keberadaan Allah SWT tersebut, yaitu sehat dan luas waktu," ujar pimpinan Pondok Pesantren Daarur Rasul, Cibinong, Bogor KH Ibrahim Abdul Karim bin Ismail, akhir pekan lalu.
Kiai Ibrahim menuturkan, nikmat sehat dan luas waktu tadi bisa menghilangkan rasa syukur pada Allah SWT jika tidak ada iman yang tertanam di dada manusia. Oleh karena itu, ujarnya, jika tidak ada iman dua nikmat yang diberikan tersebut akan berakhir sia-sia.
"Tapi, tidak semua orang diberikan iman. Karena banyak yang sehat, namun tidak memiliki iman yang bisa dipertanggungjawabkan kepada Allah," katanya.
Maka, ia menegaskan, untuk menyempurnakan pahala ibadah maka harus mengetahui tata caranya. Yaitu, mengerjakan sesuatu harus diawali dengan niat tulus hanya untuk ibadah kepada Allah SWT.
"Itu harus dibuktikan dengan perbuatan nyata," tegas Kiai Ibrahim.