Senin 06 Apr 2015 15:27 WIB

Munir akan Jadi Nama Jalan di Belanda

Rep: c05/ Red: Bilal Ramadhan
 Sebuah plang jalan Munirstraat dipajang di halaman Kontras saat peluncuran Komik Munir, Jakarta, Selasa (11/11). (Antara/Rosa Panggabean)
Sebuah plang jalan Munirstraat dipajang di halaman Kontras saat peluncuran Komik Munir, Jakarta, Selasa (11/11). (Antara/Rosa Panggabean)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belanda akan menggunakan nama aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Alm Munir sebagai nama salah satu jalan di negaranya. Rencananya nama jalan yang memakai nama pejuang HAM Munir, akan bernama Munirstraat.

Jalan ini akan berlokasi di Kota Den Haag. Istri Munir, Suciwati, istri Munir, berencana akan hadir dalam pembukaan Jalan Munirstraat pada 11 April 2015 mendatang. Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) menyatakan Pemerintah Belanda memiliki sikap penghormatan pada HAM yang lebih baik dibandingkan Indonesia.

Ini menyikapi rencana pemerintah Belanda yang akan mengabadikan nama pejuang HAM Munir menjadi nama jalan di Den Haag. Koordinator Kontras, Haris Azhar menyatakan mengapresiasi kebijakan pemerintah Belanda ini. Karena itu menunjukkan Pemerintah Belanda menganggap Munir adalah tokoh yang berjasa di bidang HAM.

“Ini berbeda sekali dengan sikap Indonesia. Pemerintah Jokowi seakan tak menganggap jasa Munir selama ini,” kata Haris, Senin (6/4).

Dia menyatakan pengusutan kasus Munir di Indonesia bahkan mengalami kemunduran saat ini. Karena tokoh yang terlibat dalam pembunuhan Munir seperti Polycarpus justru dibebaskan saat Jokowi berkuasa. Ia pun menuding ini diakibatkan oleh orang orang di lingkaran Jokowi yang tak pro pada penegakan HAM.

Haris Azhar menganalogikan jika Belanda bisa menggelar pengadilan bagi kasus Munir, hal itu pasti akan dilakukan. Namun itu tidak bisa terjadi karena terkendala oleh masalah yuridiksi hukum. “Jadi upaya apresiasi Belanda ini ya dengan memberi nama jalan. Kalau Indonesia jangankan memberi nama jalan, pengusutan kasus Munir saja mengalami kemunduran,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement