REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Pemerintah Kabupaten Bandung meminta PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), pengelola klub Persib Bandung, untuk segera meminta maaf secara terbuka. Ini terkait kejadian mati lampu dalam pertandingan antara Persib kontra Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat akhir pekan lalu.
Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata Kabupaten Bandung Akhmad Johara menyatakan pihaknya sudah mengirimkan surat teguran kepada PT PBB dan panitia pelaksana pertandingan terkait perisitiwa tersebut.
"Dalam surat, selain meminta mereka menyatakan permohonan maaf, kami juga meminta mereka agar tidak mengulanginya," ujar Akhmad, Senin (6/4).
Meski Pemerintah Kabupaten Bandung juga sebagai pengelola, tapi berdasarkan kesepakatan, operasional kegiatan di stadion tersebut merupakan kewenangan PT PBB. "Ini murni kesalahan panitia pelaksana," lanjut dia.
Akhmad menjelaskan, kesalahan tersebut karena panitia pelaksana hanya menyediakan 50 liter solar. Padahal kebutuhan genset sampai 1.000 liter solar. Total lampu di stadion berjumlah 112 buah.
Dari seluruh lampu tersebut, 12 di antaranya menggunakan listrik PLN. "Sisanya ya pakai genset," ujar dia. Menurut dia, soal panel listrik dan genset itu tidak ada masalah.