REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Firman Noor menyatakan kongres Demokrat akan sulit diintervensi oleh pemerintah. Ini karena Demokrat dinilai masih solid berkat figur Susilo Bambang Yudoyono (SBY).
Firman menyebutkan SBY masih menjadi figur pemersatu di internal Demokrat. Hal inilah yang membuat partai berlambang mercy ini masih solid hingga kini.
“Jadi untuk arah ke perpecahan itu sulit. Pemerintah tak akan bisa menggolkarkan Demokrat,” kata dia, Selasa (7/4).
Bagi Firman, proses intervensi pemerintah untuk merecoki suatu partai bisa berhasil kalau partai tidak solid. Ini, kata dia, terjadi di Golkar maupun di PPP. “Dua partai itu awalnya sudah tidak solid. Nah pemerintah tinggal “menggoreng” saja untuk memecah belah dua partai tersebut,” ujar dia.
Seperti diketahui, partai Demokrat bakal menggelar pertemuan lima tahunan. Kongres ke-2 bekas partai penguasa itu akan digelar antara April dan Mei, mendatang. Jawa Timur ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan tertinggi partai itu. Salah satu agenda penting dalam kongres tersebut ialah penetapan ketua umum baru.