REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melawat ke Iran, Selasa (7/4), meskipun hubungan tegang dengan Teheran berkenaan krisis di Yaman, di mana serangan-serangan udara oleh koalisi pimpinan Arab Saudi menargeti pemberontak Syiah dukungan Iran. Kelompok pemberontak tersebut telah merebut banyak wilayah di negara itu.
Kampanye Saudi telah menjadikan Yaman sebuah fron baru dalam konflik antara kerajaan itu dan Iran. Televisi pemerintah Iran mengatakan, Erdogan tiba di Tehran, hari Selasa, didampingi beberapa menteri pemerintah.
Erdogan mendukung kampanye pimpinan Arab Saudi memerangi pemberontak Houthi di Yaman. Bulan lalu, dia menuduh Iran berusaha "mendominasi kawasan itu" dan menguji batas toleransi wilayah tersebut.
Iran menyangkal membantu pemberontak Houthi secara militer. Tehran juga melihat misil-misil NATO di Turki dan hubungan Ankara dengan Israel berpotensi mengancam.