REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) siap memfasilitasi keinginan para pelajar Indonesia di Yaman agar menjamin keberlangsungan pendidikannya setelah dievakuasi.
“Yang dulu-dulu begitu. Terakhir kasus perang di Libya, kita bantu semuanya,” kata Sekretaris Jenderal PBNU Marsudi Syuhud, Selasa (7/4).
NU, menurunya, saat itu bahkan langsung berkoordinasi dengan pemerintah Libya dalam upaya adanya jaminan evakuasi tidak akan mengganggu pendidikan pelajar asal Indonesia.
Ia mengenang saat Menteri Pendidikan Libya datang ke PBNU, bersama-sama ikut memikirkan evakuasi anak-anak Indonesia.
“Termasuk keponakan saya. Karena situasi di Libya yang tak kunjung selesai perangnya, mereka memilih meneruskan pendidikannya di Indonesia. Kasus di Yaman kami juga menyarankan demikian,” jelas Marsudi.
Untuk keberlanjutan pendidikan pelajar Indonesia di Yaman, PBNU juga siap berkoordinasi dengan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi dan Kementerian Agama.
“Yang cocoknya di UIN lanjutkan ke UIN, yang ke kampus umum ya lanjutkan ke kampus umum. Yang terpenting sekarang bagaimana tidak ada korban jiwa, pendidikan bisa dilanjutkan di Indonesia,” pungkas Marsudi.