REPUBLIKA.CO.ID, TUNISIA -- Kelompok militan menyerang sebuah pos pemeriksaan militer Tunisia, dekat dengan perbatasan Aljazair, Selasa (7/4). Serangan itu menewaskan empat tentara dan melukai tiga orang lainnya.
Pasukan Tunisia telah memperketat keamanan sejak orang-orang bersenjata menyerbu museum Bardo Nasional di Ibukota Tunis, bulan lalu. Serangan itu menewaskan 21 wisatawan asing.
Juru bicara militer, Belhassen Ousalti mengatakan, pos pemeriksaan diserang dekat kota Sbitla di wilayah Kasserine tengah, dekat dengan pegunungan yang berbatasan dengan Aljazair. "Pasukan keamanan sedang mengejar teroris di dekat daerah pegunungan Jabal Mguila," katanya, seperti dikutip Al Arabya, Selasa (7/4).
Kantor berita TAP, mengutip satu sumber keamanan mengatakan, sekitar 30 sampai 35 militan terlibat dalam serangan itu. Mereka melepaskan tembakan dengan senapan otomatis di pos pemeriksaan.
Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, pemerintah Tunisia mengatakan pelakunya adalah bpara pejuang dari Okba Ibnu Nafaa yang berbasis di pegunungan Chaambi berbatasan Aljazair.