Kamis 09 Apr 2015 06:44 WIB

Prestasi Mantan Pecandu Narkoba di Ajang Bodi Kontes

Atlet binaraga nasional
Foto: Antara
Atlet binaraga nasional

REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Mantan pecandu narkotika dan obat-obatan terlarang, Alan Kapel (27) berhasil merebut sejumlah piala dalam lomba bodi kontes di berbagai ajang.

"Saya berhenti mengonsumsi narkoba, ikut fitnes, disarankan mengikuti ajang bodi kontes dan ternyata saya beberapa kali keluar sebagai juara," ujar Alan di Koba, Rabu (9/4).

Ia menceritakan, awalnya bekerja sebagai buruh sebuah pabrik elektronik di Bekasi saat umur masih 22 tahun dan pada 2011 memilih mengundurkan diri.

"Saat itu saya sering mengkonsumsi narkoba mengikuti gaya hidup di kota besar, baru kemudian sejak saya mengikuti kegiatan fitnes pada 2011 berhenti total menggunakan narkoba," ujarnya.

Ia menjelaskan, awal karirnya sebagai bodi kontes saat masuk enam besar se-Indonesia pada 2012 dalan lomba bodi kontes yang digelar di Jakarta.

"Kemudian pada 2013 saya kembali ikut lomba bodi kontes di Bandung, berhasil merebut juara dua dari ratusan peserta seluruh Indonesia," ujarnya.

Ia mengaku, mengikuti kejuaraan bodi kontes termotivasi dari teman dekatnya Dedi yang juga pebodi kontes yang menyarankan dirinya untuk menekuni bidang ini.

"Kata Dedi postur dan bentuk tubuh saya bagus sehingga disarankan untuk ikut fitnes untuk membentuk kondisi badan lebih atletis, ternyata saran teman saya itu bisa mengubah hidup saya terutama bisa lepas dari pecandu narkoba," ujarnya.

Kemudian kata dia, pada 2013 memilih pindah ke Bangka Tengah mengikuti saran Dedi dan awalnya mengikuti bodi kontes di Kota Pangkalpinang.

"Saat itu saya berhasil keluar sebagai juara, kemudian seminggu yang lalu saya mengikuti bodi kontes di Pulau Belitung mewakili Kabupaten Bangka Tengah dan berhasil keluar sebagai juara satu untuk kelas senior," ujarnya.

Dirinya saat ini sudah bergabung di pengurus cabang olahraga khusus bina raga di Bangka Tengah untuk diproyeksikan turun sebagai atlet bina raga Porprov yang digelar pada 2018 di Bangka Tengah.

"Saya akan berupaya secara total untuk menjadi atlet bina raga profesional," kata pria dengan berat 72 kilo gram dan tinggi 168 cm itu.

Ia mengaku, untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas tubuh selalu mengonsumsi nasi dari beras merah, makan dada ayam, telur dan minum susu.

"Selain itu harus cukup istirahat dan saya tetap menjauhi obat perangsang, itu berbahaya bagi tubuh lebih baik alami saja," ujarnya.

Ia bercita-cita membuka usaha fitnes dan instruktur bodi kontes jika sudah berhenti sebagai atlet bina raga.

"Yang pasti sekarang ini saya sudah bersyukur bisa keluar dari lingkaran narkoba, dulu hidup saya tidak teratur dan badan sangat kurus karena narkoba. Sekarang saya merasa sehat dengan pola hidup sehat, sekaligus menjadi atlet," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement