Kamis 09 Apr 2015 18:15 WIB

Poli Dots di RSUD Dr. Soekardjo Dianggap Berisiko Menular

Rep: C10/ Red: Djibril Muhammad
RSUD Dr Soekardjo
Foto: rightparking.co.id
RSUD Dr Soekardjo

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soekardjo memindahkan lokasi Poliklinik Dots (Directly Observed Treatment Short-course).

Hal tersebut dilakukan karena poliklinik Dots saat ini berada di tempat yang kurang tepat. Atas dasar itulah dianggap cukup memiliki risiko menular.

Kabid Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinkes Kota Tasikmalaya, Didin Fitriyadi mengatakan, poli Dots untuk menangani pasien Tuberculosis (TBC) idealnya tidak berbaur dengan poliklinik lain. Menurutnya, saat ini posisi poliklinik Dots berada di tengah-tengah Poli yang lain.

"TBC itu penyakit yang infeksius, jadi dikhawatirkan menular ke pasien lain," kata Didin kepada Republika, Kamis (9/4).

Didin melanjutkan, dikhawatirkan penemuan kasus TBC beberapa tahun ke depan semakin meningkat. Menurutnya, sejak berdiri 2007, poli Dots awalnya ditempatkan jauh dari hilir mudik pasien. Akan tetapi, saat ini posisi poli Dots berada di tengah-tengah. Tentu akan sangat rawan menular kepada pasien lainnya.

"TBC bisa menular melalui, pernafasan, bersin, dahak dan melalui interaksi juga dapat menular," kata Didin.

Sudah dua tahun poli Dots di tempatkan di tempat yang kurang efektif. Didin menerangkan, pada 2014 tercatat ada penemuan 334 kasus TBC baru. Kasus terbanyak ditemukan di RSUD, yakni sebanyak 47 kasus.

Berdasarkan data dari Dinkes, tercatat ada sebanyak 1.246 kasus TBC di tahun 2014. Selain itu, ditambah kasus TB-MDR (multi drug resistance) sebanyak 22 orang.

Menurut Dindin, TB MDR diobatinya di RSHS, mereka harus disuntik selama enam bulan sekali. Kemudian, penyuntikan dilakukan dalam waktu dua tahun untuk penyembuhannya.

Didin menambahkan, RSUD Dr. Soekardjo juga menjadi rujukan di wilayah Priangan Timur untuk menangani TB MDR. Ia menegaskan, maka untuk meminimalisasi penularannya diperlukan tempat yang lebih ideal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement