REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Semua imam Masjid serta ulama di Afrika Selatan telah menerima ancaman pembunuhan dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Kamis (9/4). Mereka diancam pembunuhan jika terus menerus mengabarkan kekejaman ISIS di Suriah.
Shabbier Ahmed Saloojee, Kepala Sekolah Taman Madrasah Zakariyya, di salah satu kota di Afrika Selatan adalah salah satu pemimpin yang menerima ancaman pembunuhan. Kendati demikian, Saloojee mengatakan ia tak gentar dengan ancaman tersebut.
"ISIS telah membunuh ulama terkemuka di tempat yang mereka mengambil alih, dan saat ini mengincar pemimpin Afrika Selatan yang menentang tindakan mereka sebagai kafir," kata dia dalam laporan Business Standard, Kamis (9/4).
Imam di Masjid-Masjid seluruh Afrika Selatan akan mengutuk tindakan ISIS dalam khotbah Jumat mereka hari ini. Dua organisasi Muslim terbesar Afrika Selatan, Jamiatul Ulama dan Muslim Judicial Council (MJC), telah menyarankan para pemimpin masjid untuk memberitahu jemaat mereka bahwa IS tidak mewakili Islam dan Muslim.
MJC yang berbasis Cape Town mengadakan pertemuan khusus kemarin setelah seorang gadis 15-tahun dari daerah itu ditarik dari sebuah pesawat. Sebelumnya ia diduga mencoba meninggalkan Afrika Selatan untuk bergabung dengan militan di Suriah.
Kedua organisasi Muslim menyatakan keprihatinan bahwa ISIS menggunakan media sosial untuk propaganda yang mudah memengaruhi remaja, meskipun pemerintah Afrika Selatan mengatakan tidak ada indikasi perekrutan besar-besaran di daerah tersebut.
"Kami tidak akan takut," kata Ebrahim Bham, Sekretaris Jenderal Jamiatul Ulama.