Jumat 10 Apr 2015 07:25 WIB

Pedagang Tahu Tewas Tergilas Lokomotif

Penemuan mayat (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penemuan mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Seorang pedagang tahu warga Kabupaten Lebak, Banten, tewas setelah tergilas lokomotif kereta api yang melintas di sekitar Stasiun Rangkasbitung.

"Mayat pedagang tahu itu diketahui bernama Sukron (30) warga Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak," kata Wili, seorang petugas Kepolisian Khusus KA (Polsuska) Stasiun Rangkasbitung, Kamis.

Ia mengatakan, peristiwa kecelakaan tersebut pukul 14.00 WIB saat lokomotif melintas Stasiun Rangkasbitung untuk menuju Jakarta. Sebelumnya warga yang melihat sudah memperingati korban akanb adanya lokomotif yang melintas. Namun, korban tidak mengindahkan peringatan itu akhirnya Sukron tergilas lokomotif itu.

Kondisi tubuh korban sangat mengenaskan karena kepala dan tangan terputus. "Korban tewas seketika dan langsung dilarikan ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung," katanya.

Menurut dia, kemungkinan Sukron yang sehari-hari berjualan tahu di sekitar Stasiun Rangkasbitung tidak melihat ada lokomotif yang melintas. Apalagi, korban sedang menanggung dagangan di atas punggung.

Kemungkinan korban tidak melihat ada lokomotif yang melintas karena terhalang oleh daganganya itu. Mayat Sukron tergusur hingga puluhan meter dari titik kejadian sehingga tidak bisa diselematkan.

"Kami merasa kasihan karena tubuhnya terlindas dan kondisinya mengenaskan," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement