Sabtu 11 Apr 2015 16:31 WIB

Massa Tolak Kehadiran Romi di Pekanbaru

Ketua Umum DPP PartaiPersatuan Pembangunan hasil Muktamar Surabaya, Muhammad Romahurmuziy
Foto: ROL/Casilda Amilah
Ketua Umum DPP PartaiPersatuan Pembangunan hasil Muktamar Surabaya, Muhammad Romahurmuziy

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Sekelompok massa yang menamakan diri Aliansi Pemuda Penyelamat Partai Persatuan Pembangunan (APP-PPP) melakukan aksi demonstrasi saat pelaksanaan musyawarah wilayah PPP Riau menolak kedatangan Ketua Umumnya Romahurmuzy di depan Hotel Pangeran, Jalan Sudirman, Pekanbaru.

Puluhan massa tersebut juga menentang Muswil PPP yang rencananya akan dibuka Romahurmuziy. Dalam berbagai spanduk terlihat tulisan "Tolak Romi menginjakkan kaki di Bumi Riau".

"Pertama, APP-PPP menolak kedatangan Romahurmuziy di provinsi. Kedua APP-PPP menolak Muswil VII PPP Provinsi Riau karena bertentangan dengan keputusan sela dan keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta," teriak Koordinator Lapangan Aksi Suhendra dalam orasinya.

Kemudian, ketiga dilanjutkannya meminta pemerintah, Komisi pemilihan Umum, dan Badan Pengawas Pemilihan Umum agar menaati putusan sela dan keputusan PTUN Jakarta yang membatalkan Surat Keputusan Mentri Hukum dan HAM tentang kepengurusan baru Romahurmuziy.

Dalam orasinya disampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang telah melalui beberapa fase dan sekarang ini adalah era demokrasi. Menurutnya demokrasi adalah bagaimana setiap masyarakat memiliki kebebasan untuk semuanya, mulai dari hak menyampaikan pendapat secara individu sampai kepada kelompok.

"Namun pada hari ini Indonesia tidak sesuai lagi dengan demokrasi yang kita inginkan ketika dahulunya para aktivis lantang menyuarakan demokrasi," ungkapnya.

Fenomena menarik saat ini, lanjutnya, adalah pengambilan keputusan yang dilakukan Menkumham yang sangat kontroversial dan akan membahayakan NKRI. Karena, kata dia, keputusan yang dilakukan oleh Menkumham sarat akan kepentingan elit tertentu sehingga menjadikan pemerintah sudah tidak secara objektif lagi melihat permasalahan yang ada.

Massa kemudian sekitar pukul 14.45 WIB membubarkan diri dengan tertib. Sementara itu, peserta muswil PPP versi Romi berada di dalam Hotel Pangeran sambil menunggu kedatangan ketuanya itu. Aksi demo itu sendiri sempat menimbulkan kemacetan panjang sebelum akhirnya bisa diminimalisir oleh aparat keamanan yang berada di lokasi.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement