Senin 13 Apr 2015 20:14 WIB

Brunei Incar Industri Makanan Halal Inggris

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Makanan halal di salah satu supermarket di Eropa.
Foto: Reuters/ca
Makanan halal di salah satu supermarket di Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN -- Sekretaris Kementerian Industri dan Bahan Mentah Brunei, Normah Jamil, melihat industri makanan halal di Inggris belum tersentuh baik oleh industri. Dengan populasi Muslim 1,8 miliar jiwa secara global, Jamil menyebut industri halal bisa mencapai 634 miliar dolar AS.

''Industri halal tidak hanya makanan dan obat, tapi juga produk-produk bioteknologi. Ini produk dengan pertumbuhan terpesat di dunia,'' kata Jamil.

Jamil mengungkapkan, Birmingham membuka kesempatan bagi mereka bekerja sama dengan berbagai perusahaan besar yang sudah terlebih dulu beroperasi di sana. Selain populasi Muslim yang cukup besar, Birmingham menawarkan insentif pajak.

Selain di Inggris, Brunei BioInnovation Corridor juga sudah melirik wilayah Guangxi, Cina, agar bisa memproduksi produk halal bagi populasi Muslim di sana.

Memiliki kesepakatan perdagangan bebas dengan Australia, Selandia Baru, Cina, Jepang dan Korea, Jamil menilai pengembangan industri halal ini berdampak bagus baik di sisi bisnis maupun diplomatik dengan negara-negara itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement