REPUBLIKA.CO.ID,NIGERIA -- Lebih dari 50 gadis yang diculik oleh kelompok pecahan kelompok Boko Haram yang pro Negara Islam Irak Suriah (ISIS) setahun lalu, dilaporkan terlihat masih hidup sekitar tiga minggu lalu di kota Gwoza, tepat sebelum militan Boko Haram dipukul mundur pasukan regional pemerintah.
Seperti dilaporkan BBC News, seorang warga sekaligus saksi mata mengatakan, sebelumnya keberadaan gadis-gadis itu tidak pernah ditelusuri keberadaannya.
Boko Haram memicu kemarahan global ketika menculik lebih dari 219 anak perempuan di kota Chibok tahun lalu. Amerika Serikat (AS), Cina, dan kekuatan asing lainnya berjanji untuk menemukan gadis-gadis yang diculik tersebut.
Tindakan Boko Haram tersebut membuat munculnya gerakan bermisi ‘Bawa Kembali Gadis’ di ibukota Nigeria, Abuja. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penculikan.
Sebelumnya, pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau mengatakan, gadis-gadis yang diculik telah masuk Islam dan menikah. Hal itu memantik kekhawatiran bahwa mereka telah memperlakukan gadis tersebut sebagai tawanan perang dan budak seks.
Shekau juga telah berjanji akan setia pada ISIS, yang juga terkenal melakukan penculikan di Suriah dan Irak.