Selasa 14 Apr 2015 05:27 WIB

Arab Saudi Tolak Permintaan Iran Hentikan Invasi

Rep: ratna ajeng tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri
 Tentara Arab Saudi berjaga di pos perbatasan dengan Yaman, Senin (6/4).
Foto: Reuters/Faisal Al Nasser
Tentara Arab Saudi berjaga di pos perbatasan dengan Yaman, Senin (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi menolak permintaan Iran untuk menghentikan serangan udara di Yaman. Pemerintah Arab Saudi mengatakan Iran tidak boleh ikut campur dalam konflik yang terjadi.

Dilansir dari Al jazirah Menteri Luar Negeri Saud al Faisal mengatakan Ahad (12/4) serangan udara yang dilakukan pada kelompok Houthi adalah untuk membantu pemerintah Yaman yang sah.

"Bagaimana Iran memita kita untuk meghentikan pertempuran di Yaman, kami datang ke Yaman untuk membantu otoritas yang sah dan Iran tidak bertanggung jawab atas Yaman," kata Menteri Luar Negeri Saud al Faisal.

Arab Saudi khawatir kelompok Houthi akan mengalihkan Yaman di bawah kekuasaan Iran. Presiden Prancis Laurent Fabius yang bertemu dengan Menlu Arab Saudi menyatakan dukungannya terhadap serangan udara Arab Saudi melawan Houthi.

"Tentang Yaman, kami di sini untuk menunjukkan dukungan terutama dukungan politik bagi pemerintah Arab Saudi," ujar dia. Prancis berada di sisi Arab Saudi untuk pemulihan stabilitas Yaman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement