REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Senator Florida Marco Rubio mendesak Amerika untuk melihat masa depan saat ia meluncurkan kampanye pencapresannya di Gedung Putih. Ia mengaku akan memimpin jalan menuju abad baru Amerika.
Seperti diberitakan BBC News edisi Selasa (14/4) waktu setempat, Rubio (43 tahun) memaparkan bila pemilihan presiden merupakan pilihan generasi dan memperingatkan untuk kembali kepada ide-ide pemimpin masa lalu.
Ia menjadi politisi Parta Republik ketiga yang secara resmi mengumumkan pencalonannya setelah Senator Rand Paul dan Ted Cruz. Ketiganya siap bersaing untuk menghalau langkah Hillary Clinton dari Partai Demokrat ke Gedung Putih 2016 nanti.
Rubio merupakan keturunan Kuba-Amerika yang menjadi kritikus keras akan kebijakan Presiden Barack Obama, terutama pada imigrasi dan cairnya diplomasi dengan Kuba. Ia mengkritik tindakan eksekutif imigrasi Obama dengan mengatakan bahwa keamanan perbatasan harus diperkuat sebelum perubahan tersebut.
Senator Florida tersebut pertama kali terpilih pada 2010. Ia memegang posisi konservatif di pemerintahan dan belanja militer, aborsi dan negosiasi dengan Iran atas program nuklirnya. Ia juga sempat mendapat kritik Partai Reublik karena sempat mendukung RUU pembaharuan imigrasi Senat bipartisan.