REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membicarakan berbagai masalah di antaranya tentang pembangunan Pasar Turi.
"Insya Allah sudah ada keputusan, Wapres membantu banyak sekali bagaimana solusi-solusi untuk Pasar Turi," kata Risma di Kantor Wakil Presiden, Selasa (14/4).
Risma mengatakan salah satu solusi yang diberikan Wapres di adalah konsep biaya tambahan sertifikasi untuk pedagang dan sebagainya.
"Wapres tadi langsung kontak ke Menteri Agraria. Kemudian perpanjangan waktu dan perbaikan kontrak dengan PT Gala Bumi Perkasa," katanya.
Pasar Turi yang terbakar tujuh tahun lalu hingga saat ini belum bersertifikat karena Badan Pertanahan Nasional (BPN) belum mengeluarkan surat bukti kepemilikan tanah.
Belum dikeluarkannya sertifikat tersebut terkait dengan putusan Mahkamah Agung yang mengabulkan gugatan PT KAI karena sebagian tanah miliknya yang dicaplok Pemkot Surabaya dimasukkan dalam sertifikat tersebut.
"Beliau tadi mengatakan akan memantau dan dibantu dari Kantor Wapres untuk percepatannya. Targetnya sebelum puasa mereka sudah bisa jualan," tambah Risma.
Selain membicarakan pembangunan Pasar Turi, juga mengenai izin merek UKM serta BPJS ketenagakerjaan.