REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Solois Indonesia Judika Sihotang mengakui bahwa aliran musik klasik sulit untuk dinyanyikan kendati penting untuk dipelajari.
"(Musik) Klasik lebih susah, berbeda jauh dengan rock karena saya sejak kecil mendengarkan musik rock dan pop. Namun musik klasik bagus dipelajari karena dalam satu tempo terdiri dari banyak isian nada. Jika telinga tidak peka maka akan sulit," kata Judika usai melakukan latihan Konser Love of My Life bersama The Resonanz Music Studio pimpinan Avip Priatna di Jakarta, Selasa (15/4).
Judika membandingkan aliran klasik merupakan representasi bermain musik dengan tertib sementara aliran rock dianggap cukup bebas dalam melakukan improvisasi.
"(Dalam musik klasik) saya tidak bisa improvisasi bernyanyi karena ada batasan dan akan mengganggu notasi. Inilah karakter klasik, tertib. Kalau nyanyi solo (rock) saya suka melakukan improvisasi," kata Judika.
Judika juga menjelaskan bahwa kesulitan utama dalam bernyanyi dalam balutan musik klasik adalah menyesuaikan tempo dan bekerja sama dengan paduan suara.
Namun Judika mengaku tertantang untuk menyanyikan tembang Queen bernuansa musik klasik dalam Konser Love of My Life pada Sabtu (18/4) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta,
"Sebelumnya saya tidak pernah membawakan lagu Queen dengan orkestra. Queen itu lagu-lagunya jenius misalnya yang berjudul Barcelona. Itu berkelas banget dan tidak gampang menyanyikannya," ucap Judika.
Pada konser yang rencananya akan menampilkan 18 lagu Queen itu, Judika akan menyanyikan lima lagu dua diantaranya adalah Bohemian Rhapsody dan Barcelona.