REPUBLIKA.CO.ID, MAROS -- Kepolisian masih menyelidiki penyebab tewasnya dua anak di bekas galian tambang di Dusun Carangki Utara, Tanralili, Kabupaten Maros.
Staf IT Humas Polres Maros Iptu Andi Illank menyebutkan, sejauuh ini aparat keamanan telah melakukan pemeriksaan medis di Puskesmas Tanralili terhadap kedua jenazah.
“Tidak ditemukan adanya tanda kejanggalan terhadap kematian korban. TKP (tempat kejadian perkara) merupakan lokasi tambang yang sudah setahun lalu tidak beroperasi,” ujarnya, Jumat (17/4).
Lokasi yang tidak dipagari membuat anak-anak kerap datang untuk memancing dan bermain tanpa ada pengawasan orang dewasa.
Seorang saksi bernama Mustari menyebut, kedua korban memang terlihat sedang bermain dan memancing sekitar pukul 17.00 WITA di tempat kejadian. Kemudian pukul 19.00 WITA, orang tua korban, Lina dan Jumide mencari di sekitar TKP, namun tidak ditemukan hingga pukul 02.00 WITA.
Kedua korban kakak beradik, Subhan (7 tahun) dan Fusan (4 tahun) beralamat di BTN Cendana Dusun Cendana, Desa Lekopancing, Tanralili baru ditemukan keesokan harinya sekitar pukul 06.00 WITA.
Nenek Hamida yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari TKP melihat jasad keduanya mengambang. Hamida langsung memanggil warga sekitar, yang selanjutnya membawa kedua korban ke rumahnya.