Jumat 17 Apr 2015 09:55 WIB

Asyik Memancing, Kakak Beradik Tenggelam di Bekas Galian Tambang

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Indah Wulandari
Memancing (ilustrasi)
Foto: SCENIC TRACE
Memancing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  MAROS -- Kepolisian masih menyelidiki penyebab tewasnya dua anak di bekas galian tambang di Dusun Carangki Utara, Tanralili, Kabupaten Maros.

Staf IT Humas Polres Maros Iptu Andi Illank menyebutkan, sejauuh ini aparat keamanan telah melakukan pemeriksaan medis di Puskesmas Tanralili terhadap kedua jenazah.

“Tidak ditemukan adanya tanda kejanggalan terhadap kematian korban. TKP (tempat kejadian perkara) merupakan lokasi tambang yang sudah setahun lalu tidak beroperasi,” ujarnya, Jumat (17/4).

Lokasi yang tidak dipagari membuat anak-anak kerap datang untuk memancing dan bermain tanpa ada pengawasan orang dewasa.

Seorang saksi bernama Mustari menyebut, kedua korban memang terlihat sedang bermain dan memancing sekitar pukul 17.00 WITA di tempat kejadian. Kemudian pukul 19.00 WITA, orang tua korban, Lina  dan Jumide mencari di sekitar TKP, namun tidak ditemukan hingga pukul 02.00 WITA.

Kedua korban kakak beradik, Subhan (7 tahun) dan Fusan (4 tahun) beralamat di BTN Cendana Dusun Cendana, Desa Lekopancing, Tanralili baru ditemukan keesokan harinya sekitar pukul 06.00 WITA.

Nenek Hamida yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari TKP melihat jasad keduanya mengambang.  Hamida langsung memanggil warga sekitar, yang selanjutnya membawa kedua korban ke rumahnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement