REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ribuan suporter Persebaya 1927 melakukan unjuk rasa sekitar 30 meter dari Hotel JW Marriott tempat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2015 di Surabaya berlangsung. Sekitar ribuan Bonek sudah berhadap-hadapan dengan petugas kepolisian di Jalan Embong Malang, Surabaya.
Ribuan Bonek ini menuntut PSSI dibekukan. Pasalnya, menurut mereka sepak bola di Tanah Air saat ini banyak dikuasai oleh mafia.
"Salam satu nyali.. Wani.. Allahuakbar.. Allahuakbar.. Kami ingin sarang mafia ini diberantas habis. Mereka itu dedengkotnya mafia sepak bola. Kami minta pemerintah segera bekukan PSSI segera mungkin," teriak orator dari mobil komando, Sabtu (18/4).
Kendati demikian, ribuan Bonek tersebut menjamin tidak akan mendatangi KLB. Sebab tujuan warga Surabaya tersebut mengaku memiliki tujuan baik yakni menyampaikan aspirasi dan fakta yang sebenarnya terkait sepak bola Indonesia. Menurut mereka, apa yang dilakukan oleh Kemenpora untuk membekukan PSSI adalah sesuai dengan hati nurani pecinta sepak bola Indonesia.
Sementara itu, suasana di Ballroom Hotel JW Marriott, dimana KLB PSSI 2015 sedang berlangsung. Hingga siang ini, KLB PSSI masih dalam tahap pengabsenan peserta kongres.
Dari 107 pemilik sebanayak 106 yang menghadiri KLB tersebut. PSS sleman absen pada KLB kali ini.Kendati demikian, KLB tetap bisa berjalan lantaran sudah memenuhi persyaratan yaitu, 50 persen perseta hadir.