REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Suporter fanatik Persebaya 1927, Bonek meminta agar para pecinta sepak bola Indonesia tidak panik jika FIFA menjahi sanksi kepada Indonesia. Hal itu terkait dengan induk organisasi sepak bola Indonesia yang dibekukan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Dengan demikian, potensi Indonesia untuk dijatuhi hukuman oleh induk organiasi sepak bola dunia, FIFA sangat besar. Apalagi sebelumnya, FIFA telah menegur Kemenpora beserta Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Namun, Kemenpora tetap teguh pada pendiriannya untuk membenahi sepak bola Indonesia.
"Kami minta agar masyarakat Indonesia terutama pecinta sepak bola Indonesia tidak panik dengan adanya pembekuan PSSI. Kami tidak mempermasalahkan kalau akhirnya ada sanksi dari FIFA. Karena menurut kami, ini bisa menjadi awal revolusi PSSI," pinta koordinator Bonita (sebtan Bonek Wanita), Siti Nafsiah, Sabtu (18/4).
Sebelumnya, Bonek dan Bonita melakukan unjuk rasa, 30 meter dari Hotel JW Marriott, tempat berlangsungnya KLB. Beruntung, ratusan personil keamanan yang tergabung mulai dari Polda Jawa Timur sampai anggota Sabhara dapat mencegah kejadian yang tak diinginkan. Meski berjumlah lebih banyak, Bonek mengaku tidak berminat untuk mengganggu berlangsungnya KLB.