Ahad 19 Apr 2015 09:15 WIB

Pengamat Dukung Kemenpora Bekukan PSSI

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin didampingi Sekjen PSSI Joko Driono bertemu Deputi bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga Menpora, Djoko Pekik Irianto (kiri).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin didampingi Sekjen PSSI Joko Driono bertemu Deputi bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga Menpora, Djoko Pekik Irianto (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan bahwa langkah Kementerian Pemuda dan Olahraga membekukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) perlu didudkung "Saya apresiasi terhadap langkah tegas Kemenpora dalam menanggapi kasus PSSI," kata Hendri di Jakarta, Ahad (19/4).

Dia menjelaskan tindakan tersebut merupakan langkah menunjukkan kehadiran negara bagi masyarakat di sektor olahraga. Selama ini belum ada yang berani menunjukkan tindakan tegas kepada PSSI. "Prestasi dan program PSSI terus menunjukkan penurunan, padahal olahraga merupakan ajang pemersatu bangsa melalui sepak bola," katanya.

Kemudian ia juga berpendapat, jika nanti Indonesia dijatuhi sanksi oleh FIFA, menurutnya tidak menjadi masalah. "Lebih baik mulai dari 'nol' lagi, tapi tujuan dan organisasi lebih jelas," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi telah mengeluarkan surat pembekuan terhadap PSSI. Surat bernomor 0137 tahun 2015 tersebut ditandatangani langsung oleh Menpora pada tanggal 17 April 2015. Surat tersebut menegaskan bahwa Kemenpora memberikan sanksi administratif berupa tidak mengakui seluruh kegiatan PSSI.

Selain tidak mengakui PSSI, Menpora juga menyatakan bahwa setiap keputusan dan atau tindakan yang dihasilkan oleh PSSI, termasuk Keputusan Hasil Kongres Biasa dan Kongres Luar Biasa tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, tidak sah dan batal demi hukum bagi organisasi, Pemerintah di tingkat pusat dan daerah maupun pihak-pihak lain yang terkait.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement