Ahad 19 Apr 2015 11:34 WIB

Demo Tragedi Sewol Berakhir Bentrok

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Hazliansyah
Keluarga korban kapal Sewol yang tenggelam di Laut Jindo sesaat sebelum melakukan long march ke istana presiden untuk memprotes tim penyelamat pemerintah yang dinilai lamban dalam mengevakuasi korban, Ahad (20/4).
Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Keluarga korban kapal Sewol yang tenggelam di Laut Jindo sesaat sebelum melakukan long march ke istana presiden untuk memprotes tim penyelamat pemerintah yang dinilai lamban dalam mengevakuasi korban, Ahad (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Polisi Korea Selatan terlibat bentrok dengan ribuan demonstran yang melakukan aksi protes terkait tragedi tenggelamnya feri Sewol, Ahad (19/4). Polisi mencoba menghalau para pengunjuk rasa yang hendak pergi ke istana kepresidenan. 

Sekitar 13 ribu polisi dikerahkan ke tempat seremonial utama di Seoul untuk menghadapi demonstran. 

Badan Kepolisian Metropolitan Seoul mengatakan 100 orang demonstran ditangkap.

Pawai demonstran diatur oleh keluarga korban dan merupakan yang terbesar sejak peringatan satu tahun tragedi pada 16 April lalu. Pihak berwenang mengatakan sembilan pengunjuk rasa dan tiga polisi dibawa ke rumah sakit karena terluka.

Aksi dimulai Sabtu siang. Demonstran mendesak pemerintah mengizinkan penyelidikan independen terkait tragedi. Mereka juga meminta pemerintah segera mengangkat kapal dari dasar perairan.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement