Senin 20 Apr 2015 05:00 WIB

Lembaga Antariksa Palestina, Antara Seni dan Penelitian

Karya seni berupa wahana antariksa Palestina
Foto: [ist]
Karya seni berupa wahana antariksa Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Bagi negara Palestina, mempunyai lembaga antariksa bukanlah prioritas dalam perjuangan mereka untuk mendapat pengakuan dunia.

Namun, negara yang masih dijajah Israel itu mempunyai infrastruktur yang memadai dalam industri antariksa.

Beberapa ilmuwan kelahiran Palestina banyak yang berkecimpung di lembaga ruang angkasa negara lain seperti Suleiman Baraka dan kelahiran Gaza Soha Alqeshawi di lembaga antariksa Amerika Serikat NASA.

Kampanye-kampanye untuk memperkenalkan antariksa dan teknologi ruang angkasa kepada anak-anak usia dini di Palestina merupakan hal yang rutin dilakukan.

Kegiatan ini bukan tanpa tantangan. Media-media pro-Israel sering memperolok-olok kegiatan tersebut dengan sinisme khas anti-Palestina.

Tapi, warga Palestina tidak patah semangat. Beberapa tahun lalu, sebuah organisasi non pemerintah yang diawaki para aktivis dan seniman meluncurkan Lembaga Antariksa Palestina, Wikalah Al Fudha' Al Filistiniyah (PSA).

Lembaga ini melakukan kampanye pencerahan di media sosial, kegiatan kopdar dan juga memproduksi hasil karya seni yang menyerupai wahana antariksa.

Di luar itu, beberapa lembaga pendidikan juga membuka jurusan atau lembaga penelitian mengenai ruang angkasa. (Baca: Punya Misi ke Mars, Begini Kebanggaan Warga Uni Emirat Arab)

Sebut misalnya Universitas Al Aqsa di Gaza Palestina yang mempunyai Pusat Studi Ilmu Antariksa dan Astronomi.

Salah satu tujuan pusat studi ini adalah mendorong sosialisasi industri ruang angkasa di negara tersebut.

"Untuk membentuk lembaga antariksa di Palestina.. , dan meluncurkan satelit Palestina dalam jangka waktu sepuluh tahun ke depan," tulis situs universitas tersebut.

Walaupun kemungkinan bagi Palestina mempunyai lembaga antariksa dengan kapasitas sungguhan sangat kecil, dengan infastruktur seperti ini negara ini masih bisa berpartisipasi dalam penyediaan sumber daya manusia, penelitian atau industri satelit, selain mengembangkan dunia seni.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement