Senin 20 Apr 2015 13:45 WIB

Dody Waluyo Janjikan Empat Program Kerja Utama Ini

Rep: Sonia Fitri/ Red: Satya Festiani
Doddy Budi Waluyo
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Doddy Budi Waluyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kandidat Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menjadi yang pertama di antara dua kandidat lainnya dalam mempromosikan diri di uji kepatutan dan kelayakan alias fit and proper test di hadapan para anggota Komisi XI DPR RI pada Senin (20/4). Dalam presentasi awalnya, ia memaparkan catur program kerja utama dan catur program kerja penguatan yang akan ia jalankan jika terpilih nanti malam.

"Kinerja perekonomian Indonesia masih dihadapkan pada tantangan domestik dan global yang tidak mudah di tengah kondisi ekonomi global yang masih dalam pemulihan," kata Dody. Melihat situasi tersebut, penting bagi BI untuk menciptakan perekonomian nasional yang kuat, inklusif dan berkelanjutan melalui empat program kerja. Di antaranya yakni melakukan stabilitasi nilai tukar rupiah.

Caranya yakni dengan melakukan strategi komunikasi di seluruh lapisan masyarakat yang harus dilakukan secara intensif sehingga mampu memberi signal yang jelas bagi pasar. Selain itu, strategi komunikasi juga berguna untuk menguatkan nilai tukar rupiah. Adapun program kebijakannya yakni menjaga keseimbangan dari sisi supply dan demand valuta asing, mewajibkan penggunaan rupiah melalui program "cinta rupiah" juga menurunkan dolarisasi serta menggalakkan program Local Currency Settlement untuk transaksi perdagangan dan investasi sebagaimana sudah dilakukan dengan China, Jepang dan Korea Selatan.

"Terutama untuk masyarakat di perbatasan yang menggunakan mata uang negara tetangga dan tidak pakai mata uang rupiah, ini akan kita fokuskan," ujarnya. Program jtama selanjutnya yakni mengatur agar inflasi rendah dan stabil, melakukan optimalisasi instrumen bauran kebijakan BI serta melakukan koordinasi kebijakan antar ototitas keuangan.

Sementara, empat program kerja penguatan yakni penguatan kerja sama Internasional, penguatan peran BI di daerah, perluasan akses keuangan dan pendalaman pasar keuangan syariah dan penguatan usaha mikro kecil dan menengah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement