Selasa 21 Apr 2015 12:23 WIB

Aher Jadi Imam Shalat, Ridwan Kamil Pembaca Dasasila Bandung

Rep: c01/ Red: Bilal Ramadhan
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil bersama Gubernur Aher dan Wagub Deddy Mizwar.
Foto: Antara
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil bersama Gubernur Aher dan Wagub Deddy Mizwar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jika sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) diminta menjadi imam untuk shalat Jumat di Masjid Raya Bandung saat puncak peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60, kini Aher resmi ditetapkan sebagai Khotib dalam shalat Jumat tersebut. Selain itu Wali Kota Ridwan Kamil juga ditunjuk untuk membacakan teks Dasasila Bandung.

"Yang membahagiakan, Pak Aher sudah oke ya untuk jadi khotib," ujar Wali Kota Ridwan Kamil saat ditemui di Bandung, Senin (20/4).

Sebelumnya, ada dua kandidat yang dipilih untuk menjadi khotib oleh panitia pusat. Kedua kandidat tersebut ialah mantan Menteri Agama Said Agil Husin Al Munawar dan mantan Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Akan tetapi, menjelang puncak peringatan KAA ke-60, Gubernur Jawa Barat yang kemudian resmi ditujuk menjadi khotib. Penyampaian khutbah itu sendiri direncanakan dalam tiga bahasa, bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa Arab.

Selain penunjukkan Aher sebagai Khotib, Ridwan juga mendapatkan kehormatan untuk berperan dalam pembukaan peringatan KAA ke-60 di Kota Bandung. Ridwan mendapatkan amanat untuk membacakan teks Dasasila Bandung yang merupakan hasil dari KTT Asia-Afrika pada 1955 di Kota Bandung.

Ridwan menyatakan pembacaan Dasasila Bandung akan dilakukan di Gedung Merdeka untuk membuka acara peringatan KAA. "Saya bacakan dalam bahasa cinta," canda Ridwan.

Ridwan menyatakan pembacaan Dasasila Bandung akan dilakukan dalam bahasa Inggris. Bahasa Inggris dipilih karena mengingat para kepala negara serta delegasi yang hadir berasal dari banyak negara. Ridwan menerima amanat untuk membacakan Dasasila Bandung sebagai sebuah kehormatan baginya.

Peringatan KAA ke-60 di Kota Bandung juga mempunyai satu hal unik. Pemerintah Kota Bandung dipinjami 20 unit bajaj berwarna biru untuk keperluan transportasi para wartawan selama rangkaian kegiatan peringatan KAA ke-60 berlangsung.

Ridwan membebaskan para awak media untk menggunakan fasilitas tersebut untuk kepentingan meliput kegiatan KAA. Ke-20 bajaj biru tersebut ditempatkan di gedung Perusahaan Gas Negara yang juga merupakan media center selama momentum KAA.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement