REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai Komjen Budi Gunawan alias BG tepat jika diangkat menjadi Wakil Kepala Polri.

"Sudah sangat (tepat). Saya bilang (untuk menjabat) Kapolri pun tepat, apalagi Wakapolri," kata JK di Kantor Wapres di Jakarta, Selasa (21/4).

Menurut dia, BG tepat untuk ditunjuk sebagai Wakapolri karena sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pernah menyetujui dia sebagai Kapolri. Selain itu, JK juga mengatakan Presiden Joko Widodo tidak keberatan jika BG ditunjuk sebagai Wakapolri.

"Justru kita sangat apresiasi hormat BG. Dia disetujui DPR sebagai Kapolri, tapi Wakapolri pun tetap, artinya siap untuk menjalankan tugas itu," kata JK.

JK menilai tidak akan ada konflik hukum dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika Komjen BG diangkat sebagai Wakapolri. "Apa masalahnya. Kan KPK berdiri di atas hukum, hukum mengatakan BG tidak ada soal. Apa persoalannya lagi," kata Kalla.

Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri berencana menggelar sidang untuk menentukan nama yang akan diusulkan untuk menjadi wakapolri, menyusul telah dilantiknya Kapolri baru, Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Menurut Kadivhumas Polri Irjen Anton Charliyan, sejumlah jenderal di Mabes Polri yang bakal dicalonkan menjadi wakapolri, antara lain Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Dwi Priyatno, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Putut Eko Bayuseno.

Selain itu, Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komjen Pol Budi Gunawan dan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Budi Waseso. Menurut Anton, Wanjakti rencananya mengadakan sidang pada Selasa (21/4).

Ikuti Whatsapp Channel Republika