Selasa 21 Apr 2015 16:54 WIB

Empat Ketua DPC Tuntut Pemulihan Hak Suara dalam Kongres Demokrat

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Bayu Hermawan
Partai Demokrat.
Foto: Republika /Tahta Aidilla
Partai Demokrat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di Jawa Tengah (Jateng) meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat untuk mengembalikan hak politik untuk bersuara dalam Kongres ke III partai tersebut.

Ketua DPC Demokrat Kota Salatiga, Jateng, Iwan Setya Purbowo mengatakan sebanyak empat ketua DPC di wilayahnya dipecat dari struktur kepengurusan partai di daerah lantaran dituduh sebagai loyalis mantan Ketua Umum partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

Iwan mengungkapkan, pemecatan itu dilakukan selain terhadap dirinya juga kepada Ketua DPC Kabupaten Batang, Muhammad Rohim, Ketua DPC Kota Semarang, Wibowo Agung Sunyoto dan Ketua DPC Kabupaten Purbalingga.

"Kami dipecat lewat penunjukkan Plt (pelaksana tugas) oleh DPP," katanya di Jakarta, Selasa (21/4).

Ia menjelaskan, pemecatan terhadap empat ketua DPC di Jateng sudah dilakukan sejak April 2014. Namun, sampai hari ini, penjelasan dari Dewan Pemimpin Daerah (DPD) maupun D-PP tak sampai kepada masing-masing.

Yang ada, kata dia, ialah penjelasan soal penunjukkan Plt pergantian posisi ketua DPC yang ditandatangani oleh Ketua Harian Syarief Hasan bersama Sekertaris Jenderal (Sekjen) Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)

 

Iwan mengungkapkan, sejak 2014, upaya mediasi antara DPC dan DPD sudah dilakukan. Usaha DPC mengadu kepada DPP p-un juga dilakukan. Akan tetapi, DPP tak menanggapi. Dikatakan Iwan, bahkan dalam satu forum pertemuan antara DPC, D-PD dan DPP, ketua harian menyampaikan alasan pemecatan yang tak mengenakkan.

"Pak Syarief Hasan menyampaikan k-pada Pak SBY (Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono), p-ergantian itu karena kami (DPC di Jateng) adalah loyalis Anas Urbaningrum," jelasnya.

Ungkapan Iwan, menambah jumlah ketua DPC Demokrat yang dipecat dan digantikan oleh Plt sejak 2014. Kemarin, Senin (20/4), sejumlah ketua DPC asal Jawa Timur (Jatim), juga mempersoalkan penunjukkan Plt di tiga wilayah yang dilakukan oleh DPP.

Mereka antara lain, Ketua DPC Kabupaten Nganjuk, Basuki, Ketua DPC Kota Pasuruan, Dendy Kukuh Santoso dan Ketua DPC Kota Surabaya, Dadik Trisdaryanto.

Pemecatan-pemecatan kader oleh DPP Demokrat di sejumlah kader itu dikatakan Ketua DPC Kabupaten Batang, Muhammad Rohim punya dampak politik terkait pelaksanaan Kongres partai Demokrat, bulan mendatang.

Sebab dirinya bersama enam ketua DPC lainnya, tak lagi punya suara dalam pelaksanaan Kongres partai Demokrat yang bakal dihelat bulan mendatang.

Calon Ketua Umum partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika menanggapi aduan sejumlah ketua DPC tersebut. Dikatakan olehnya, pemecatan tersebut memang sudah terjadi pada 2-014 lalu. Akan tetapi, imbasnya baru terasa saat menjelang kongres mendatang.

Menurutnya dengan adanya Plt di sejumlah pemimpin partai di daerah, hal tersebut mempengaruhi lejitimasi pelaks-anaan kongres dan pemilihan ketua umum partai. 

Sebab, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi Bali ini menjelaskan, dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai Demokrat, Pasal 77 huruf C angka 4, tugas dari pelaksana tugas hanyalah untuk menyelenggarakan musyawarah cabang dan daerah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement