Rabu 22 Apr 2015 10:30 WIB

Siapa pun Bisa Ikut Sedekah Nasional

Zakat infaq sedekah Wakaf
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Zakat infaq sedekah Wakaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedekah Nasional yang digulirkan Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) Daarul Quran setiap tanggal 27 April, menurut Direktur Utama PPPA Daarul Quran, M Anwar Sani, akhirnya diikuti siapa saja, termasuk para penjual peyek.

''Dalam perjalanannya, Sedekah Nasional diikuti siapa saja termasuk penjual peyek, pedagang es cendol, penjual kerupuk, penjual buah dan lain-lain,'' tulis Anwar Sani dalam surat terbuka bagi para dermawan, Rabu (22/4).

Sani menyebutkan, sedekah akan mengingatkan kita dalam melewati masa-masa sulit dulu dan akhirnya Allah SWT memberi jalan menuju kesuksesan, menuju kehidupan seperti sekarang ini.

''Setiap keberhasilan kita, ada jejak kebaikan yang kita ukir dan Allah SWT kemudian melipatgandakan kebaikan itu yang akhirnya Allah SWT hadirkan kemuliaan. Kita pun harus menyadari perjalanan kita sampai dengan hari ini adalah benar-benar kehendak Allah SWT sehingga kita tidak menyombongkan diri,'' tulisnya.

Begitu pun dengan kemerdekaan Indonesia yang diraih melalui sedekah bersama. ''Semua ikut bagian, ada yang sedekah pikiran, sedekah harta, sedekah tenaga, sedekah darah, bahkan tak terhitung yang sedekah nyawa,'' jelasnya.

Menurut Sani, semua ikut sedekah tanpa pernah bertanya apa yang nantinya akan diberikan balik oleh republik ini. Tak pernah ada persyaratan anak-cucunya nanti akan hidup makmur dan sejahtera.

''Tapi bisa kita pastikan, setiap sedekah mendapat pahala dan akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Sedekah para pejuang kemerdekaan itulah yang membuat kita semua menikmati keberkahan Indonesia seperti sekarang ini.''

Tentu kita semua mempunyai cita-cita mulia, berharap Indonesia ke depan yang lebih damai, berwibawa dan teriring keberkahan Allah SWT. Kita semua ingin Indonesia yang lebih baik yang mengedepankan akhlak mulia.

Sani menyebutkan, secara konstitusional, mengentaskan kemiskinan adalah tugas negara, tapi secara moral menjadi tugas kita bersama. Pendidikan pun adalah tugas negara, namun mewujudkan pemimpin yang mulia menjadi tanggung jawab kita bersama.

''Karena itu, kami mengajak Anda semua, untuk ambil bagian dalam Sedekah Nasional. Sedekah berapa saja, sedekah kapan saja, dan sedekah ke mana saja,'' ajak Sani.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement