REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) M. Nasser menyayangkan acara pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Wakapolri yang berlangsung tertutup. "Ada kesan tertutup sejak awal. Tidak terbuka untuk publik. Saya kira seharusnya tidak seperti itu," kata Nasser di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (22/4).
Selain Nasser, perwakilan Kompolnas yang hadir dalam pelantikan itu, yakni Edi Hasibuan. Beberapa pejabat utama Mabes Polri yang hadir dalam acara tersebut terdiri Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dwi Priyatno, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Putut Eko Bayuseno, dan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Komjen Djoko Mukti Haryono.
Selain itu, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Budi Waseso, Kakorbrimob Irjen Robby Kaligis, dan Kadivpropam Irjen Syafruddin juga hadir. "Nggak semua pejabat Mabes hadir, karena acaranya singkat dan ruangannya pun sempit," kata Edi Hasibuan.
Kadivhumas Polri Irjen Anton Charliyan menyatakan pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Wakapolri sudah dilakukan pada Rabu siang. Pelantikan itu dilakukan Gedung Rupatama, Mabes Polri.
Kendati para awak media tidak ada yang mengetahui acara tersebut, Anton membantah acara tersebut berlangsung tertutup. "Bukan tertutup, tapi sederhana," kata Anton.
Dalam acara pelantikan Wakapolri itu, juga dilakukan serah terima jabatan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) baru. Menurut Edi Hasibuan, pengganti jabatan Kalemdikpol yang ditinggalkan Budi Gunawan adalah Irjen Syafruddin. Dia sebelumnya merupakan Kadivpropam. Sementara jabatan Kadivpropam saat ini masih kosong.