Jumat 24 Apr 2015 08:00 WIB
Konferensi Asia Afrika 2015

'Dukung Palestina Merdeka dengan Buka Hubungan Dagang'

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang bersama Perdana Menteri Palestina, Fariz Mehdawi (kiri) saat pertemuan bilateral kedua negara di Jakarta Convention Center, Selasa (21/4).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang bersama Perdana Menteri Palestina, Fariz Mehdawi (kiri) saat pertemuan bilateral kedua negara di Jakarta Convention Center, Selasa (21/4). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengharapkan ada strategi baru mendukung kemerdekaan Palestina. Menurut dia, strategi lama yang menggunakan kekuatan senjata tidak akan dimenangkan oleh rakyat Palestina atau negara-negara yang mendukung kemerdekaan Palestina.

"Selama ini mereka kan lebih menguasai senjata dan para produsen senjata itu memang menjadikan senjata sebagai barang dagangan. Strategi seperti ini harus diubah. Kita tidak boleh lagi melawan dengan cara seperti itu," ujar Fahri, Kamis (23/4).

Dia mengusulkan negara-negara yang mendukung kemerdekaan Palestina seperti Indonesia, Cina, Rusia dan lain-lain membuka hubungan dagang dengan Palestina.

"Pertama mungkin bisa dibuka bandara di Gaza. Kalau ini sudah dibuka, yang dibiayai oleh negara-negara pendukung Palestina, baru dimulai hubungan dagang. Selama ini kan Israel yang menikmati perdagangan untuk Palestina," katanya.

Sebelumnya, Ketua delegasi Palestina dalam Konferensi Anggota Parlemen Asia Afrika, Abdullah berterima kasih kepada pemerintah dan rakyat Indonesia yang senantiasa mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement