Jumat 24 Apr 2015 09:00 WIB

Obama Mengaku Bertanggung Jawab atas Tewasnya Sandera Alqaidah

Presiden AS Barack Obama.
Foto: AP
Presiden AS Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Barack Obama mengatakan ia bertanggungjawab penuh atas operasi kontrateror pada Januari terhadap Alqaidah yang secara tak sengaja menewaskan dua sandera.

"Sebagai presiden dan panglima tertinggi, saya memikul tanggung jawab penuh buat semua operasi kontrateror kami, termasuk operasi yang secara tak sengaja merenggut nyawa Warren (Weinstein) dan Gionanni (Lo Porto). Saya sangat menyesalkan apa yang terjadi," kata Obama kepada wartawan, Kamis (23/4).

Gedung Putih mengatakan operasi kontrateror AS pada Januari menewaskan dua sandera, yang ditawan oleh Alqaidah di wilayah perbatasan Afghanistan dan Pakistan.

Menurut pernyataan tersebut, Weinstein adalah warga Amerika yang ditawan sejak 2011. Lo Porto adalah warga Italia yang telah ditawan sejak 2012.

"Penilaian awal kami menunjukkan operasi ini sepenuhnya sejalan dengan garis panduan yang menjadi landasar kami melancarkan upaya kontrateror di wilayah itu. Wilayah tersebut telah menjadi pusat perhatian kami selama bertahun-tahun sebab itu adalah rumah pemimpin Alqaidah," kata Obama.

Meskipun menegaskan informasi intelijen tersebut tepat, Obama mengakui Angkatan Darat AS melakukan kesalahan dengan menduga tak ada warga sipil di sana.

"Apa yang tidak kami ketahui secara tragis adalah Alqaidah menyembunyikan keberadaan Warren dan Giovanni di kompleks yang sama," katanya. Ia menambahkan ia sudah menginstruksikan kajian penuh mengenai peristiwa tersebut.

Menurut pernyataan Gedung Putih, warga Amerika yang menjadi pemimpin Alqaidah, Ahmed Farouq tewas dalam operasi yang sama yang menewaskan Weinstein dan Lo Porto. Satu operasi kontrateror serupa dan terpisah yang dilaporkan AS juga menewaskan Adam Gadahn, warga Amerika yang menjadi anggota penting Alqaidah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement