Jumat 24 Apr 2015 14:22 WIB
Konferensi Asia Afrika 2015

Soto Bandung Jadi Menu Makan Siang Kepala Negara di KAA

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Hazliansyah
Lambaikan Tangan: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melambaikan tangan kepada warga saat menuju tempat Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jumat (24/4). (Edi Yusuf/Republika)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Lambaikan Tangan: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melambaikan tangan kepada warga saat menuju tempat Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jumat (24/4). (Edi Yusuf/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar jamuan makan siang dengan 23 kepala negara/pemerintahan serta sejumlah delegasi kenegaraan lainnya di Gedung Pakuan Bandung, Jumat (24/4). Masakan khas Sunda menjadi hidangan yang disajikan dalam makan siang kenegaraan tersebut.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengungkap, ada dua menu makan siang yang disajikan. Bagi kepala negara disediakan menu di antaranya Soto Bandung, Nasi Kuning Papandayan dan pisang karamel.

Sementara, bagi delegasi disediakan menu bebek kaleyo, udang kemul, semur lidah sapi dan buncis telor puyuh.

"Kepala negara makan siang di ruang dalam, delegasi di tenda taman," ucap dia pada wartawan.

Jamuan makan siang kenegaraan ini merupakan acara terakhir dari rangkaian perhelatan Konferensi Asia Afrika ke-60 di Bandung. Selanjutnya, para tamu negara akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat dari Bandara Husein Sastranegara Bandung.

Halimatus Sa'diyah

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement