REPUBLIKA.CO.ID, VIRGINIA -- Pentagon tak dapat menelan mentah-mentah kabar terlukanya pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. Sebelumnya dikabarkan, Abu Bakr Al-Baghdadi disebut terluka parah dalam serangan koalisi AS pada Maret silam. Namun basis militer Amerika itu belum menemukan bukti kebenaran kabar tersebut.
"Kami tidak punya alasan untuk percaya itu Baghdadi (yang terluka)," kata Kolonel Steven Warren, seorang juru bicara Pentagon kepada The Daily Beast, Kamis (23/4).
Guardian, Rabu (22/4) melaporkan bahwa khalifah kelompok teror itu, Abu Bakr al-Baghdadi terluka serius dalam koalisi serangan udara AS di Irak barat. Hampir tewasnya Al-Baghdadi menimbulkan informasi baru bahwa telah berlangsung 'pertemuan panik' antara pejabat senior ISIS.
Berbicara kepada Newsweek, Kamis (23/4), Dr Hisham al Hashimi, penasihat pemerintah Irak, menginformasikan bahwa komando kelompok ISIS sementara dipegang Abu Alaa Afri. Bahkan Afri disebut-sebut bakal menjadi pengganti Al-Baghdadi jika sang pemimpin mati.
Para pejabat pertahanan AS hanya menegaskan bahwa serangan udara yang dilaporkan memang telah terjadi. Namun pihaknyz mengatakan mereka awalnya tidak menargetkan pimpinan ISIS tersebut.