REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto meminta Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) lebih aktif mengawasi kegiatan-kegiatan pelajar SMA setelah ujian nasional (UN). Karena selama ini banyak kegiatan negatif yang dilakukan para pelajar.
"Beberapa waktu lalu ada ajang balapan dan corat-coret seragam pasca UN. Sekarang ada arah ke free sex," ungkap Susanto di gedung KPAI, Menteng, Jumat (24/4).
Kegitan seperti itu, lanjutnya, tidak dibenarkan apapun argumentasi dan justifikasinya.
Selain Kemendikbud, menurut Susanto, peran sekolah mencegah terjadinya kegiatan negatif juga tetap diperlukan.
"Karena sekolah yang lebih tau kondisi sosial dan psikologis anak didiknya," kata dia.
Sebelumnya KPAI telah memanggil perwakilan sekolah-sekolah yang diduga terlibat dan mendukung terselenggaranya pesta bikini ke gedung KPAI, Jumat (24/4).
Setelah diklarifikasi, KPAI mengatakan mayoritas perwakilan sekolah yang hadir tidak mengetahui acara tersebut. KPAI juga menyebut hanya satu sekolah yang siswanya terlibat, namun tidak dijelaskan secara detail.