Ahad 26 Apr 2015 14:40 WIB

Status Bengawan Solo Siaga II Banjir

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Bayu Hermawan
Sungai Bengawan Solo
Sungai Bengawan Solo

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Kondisi air di Sungai Bengawan Solo dalam status siaga II Banjir. Tinggi Muka Air (TMA) sungai masih cukup tinggi, dan berada pada tanda kuning pada alarm deteksi banjir di Jembatan Bacem.

Warga diminta tetap waspada akan datangnya banjir susulan. Ini mengingat daerah hulu, Kabupaten Wonogiri masih terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Selain itu elevasi air Waduk Gajah Mungkur masih cukup tinggi.

''Tadi sudah dilepas sekitar 100 meter kubik per detik, namun di wilayah hulu masih hujan, dan elevasi air Waduk Ganahmungkur masih tinggi. Kemungkinan ditambah cukup tinggi. Sehingga kami minta warga untuk waspada,'' ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Ddaerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo, Suprapto, Sabtu (25/4).

Selain karena wilayah hulu Sungai Bengawan Solo masih hujan, tingginya muka air Sungai Dengkeng, Kabupaten Klaten, juga menjadi faktor penyebab terjadinya banjir di Sukoharjo bagian Utara. Suplai air sungai dari Kabupaten Klaten ini cukup besar. Sehingga tiga desa di Kecamatan Grogol dan Mojolaban tergenang.

Dari pantauan petugas BPBD Kabupaten Sukoharjo, di Sungai Bengawan Solo masih pada angka 8,24. Sehingga dengan melihat kondisi muka air masih cukup tinggi, BPBD masih bertahan pada Siaga II.

''Status masih Siaga II, kita berharap cuaca cukup bersahabat. Dan, tidak lagi turun hujan di wilayah Soloraya,'' kata Kepala Bidang Operasional (Kabid Ops) SAR Sukoharjo, Muchlis.

Saat ini BPBD Kabupaten Sukoharjo telah mendirikan dapur umum di lokasi banjir Dusun Kesongo, Desa Tegalmade, Sabtu (25/4). Petugas dapur umum memasak sekitar 200 porsi nasi sayur untuk warga dan relawan terdampak banjir.

''Tadi pagi, begitu kita menerima laporan banjir, segera kita menuju lokasi dan mendirikan dapur umum. Dapur umum ini bersifat tentaif. Jadi, begitu ada kejadian langsung kita dirikan tidak harus menunggu dalam waktu sekian lama,'' jelas Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Sukoharjo Margono.

Untuk sementara, dapur umum hanya didirikan BPBD di Dusun Kesongo, Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban. Sedang di lokasi terdampak banjir lain, karena tidak terlalu parah. Sehingga tidak sampai mendirikan dapur umum.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement