REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Sungai Bengawan Solo meluap menyusul hujan deras yang mengguyur Kota Solo sejak Rabu (1/2) malam. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo hingga Kamis (2/2) pagi tadi, ketinggian air dari pos pantau Jurug mencapai 8,90 meter.
Akibat luapan sungai bengawan Solo, sebanyak lima kelurahan terdampak banjir. Diantaranya yakni Kelurahan Sangkrah, Kelurahan Jebres, Kelurahan Joyontrakan, Kelurahan Sewu dan Kedung Lumbu.
Sementara hingga saat ini BPBD mencatat terdapat 46 rumah terendam banjir di kelurahan Sangkrah sebanyak 20 rumah, Kelurahan Sewu 10 rumah, dan Kelurahan Jebres 16 rumah. Ketinggian air di masing-masing kelurahan bervariasi hingga 50 centimeter.
Menurut Kepala BPBD Kota Solo, Eko Prajudhy Noor Aly mengatakan piahknya telah menerjunkan tim reaksi cepat untuk menangani korban terdampak banjir. Kendati demikian, kata dia, BPBD tak menyiapkan pos pengungsian warga. "Tidak ada lokasi pengungsian bagi warga terdampak banjir, karena warga mengungsi secara mandiri ke rumah keluarganya yang lain," tutur Eko pada Kamis (2/2).
Dia mengimbau warga agar selalu waspada, terlebih dia memprediski puncak musim penghujan terjadi pada bulan ini.