Senin 27 Apr 2015 23:22 WIB

Menteri PU-Pera: Tak Semua Dibiayai Cina

Rep: C84/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Infrastruktur Jalan
Foto: Republika/Prayogi
Infrastruktur Jalan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadi Muljono mengatakan tidak seluruh proyek infrastruktur akan dibiayai oleh Cina. Basuki menambahkan, sejumlah kerjasama yang akan dibiayai Cina juga tidak ada hubungannya dengan hasil dari Konferensi Asia Afrika yang dihelat beberapa waktu lalu di Jakarta dan Bandung.

Ia mengatakan, seperti proyek pembangunan tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 94 kilometer dan jalan tol Manado-Bitung sepanjang 7 kilometer. Dengan total investasi sebesar Rp 4,3 triliun memang akan ada campur tangan dari Cina dalam hal pembiayaan namun sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum KAA.

"Tidak semua pembiayaan dari Cina, tapi Cina berkontribusi iya, mereka telah menyiapkan anggaran untuk Indonesia," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (27/4).

Ia menambahkan, dalam sejumlah proyek yang dijalankan, Cina tidak seluruhnya menanggung pembiayaan karena masih ada juga sejumlah lembaga lain seperti Bank Dunia, Asian Development Bank, dan Islamic Development Bank.

Basuki juga mengatakan, program 35 ribu megawatt tidak seluruhnya berasal dari Cina. Menurutnya, dalam mengambil keputusan berinvestasi di Indonesia, Cina juga selektif dan akan melihat-lihat terlebih dahulu.

Seperti yang terjadi pada jalan tol Manado-Bitung, yang karena dianggap tidak layak secara financial sehingga investor dibantun APBN dari pinjaman Cina. Begitu pun dengan jalan tol Samarinda-Balikpapan.

Meski begitu, campur tangan Cina dalam pembiayaan tersebut pun tidak menyeluruh atau hanya sekitar 10-20 km. Sementara itu terkait dengan target pembangunan jalan selama lima tahun ke depan sepanjang 1.500 kilometer (km) masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang pembiayaannya berasal dari APBN. Ia mengharapkan, proyek ini dapat selesai sebelum masa kabinet ini berakhir.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement